Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenHANDOKO SUSILO2024-05-312024-05-312015-01-22https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260112130573Sistem imun terdiri dari imun nonspesifik dan spesifik. Kedua mekanisme pertahanan, terlebih sistem imun spesifik, memiliki respon kuat dan memberikan efek perlindungan pada pemejanan berikutnya. Jamur tiram, mengandung &#946;-glukan yang berperan sebagai biological defense modifier. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak alkali &#946;-glukan jamur tiram putih sebagai imunostimulan pada sistem imun spesifik selular mencit, yang diinduksi SDMD secara intraperitoneal melalui pemeriksaan jumlah sel limfosit T dan total. Subyek uji berupa mencit jantan strain BALB/c, dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok dosis I, II, dan III, masing-masing diberikan ekstrak &#946;-glukan 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB dengan pembanding kelompok kontrol normal, negatif, dan kelompok positif. Perlakuan diberikan selama 12 hari dan pada hari ke-8 mencit diinduksi dengan 1% SDMD dosis 10 ml/kg BB secara intraperitoneal, 5 hari setelahnya dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan jumlah limfosit T (sel roset) dan limfosit total masing-masing menggunakan kamar hitung haemocytometer dan hematology analyzer. Analisis varian satu arah dengan uji lanjutan BNT, menunjukkan perbedaan bermakna kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,15). Hasil tersebut menyimpulkan dosis III merupakan dosis dengan aktivitas imunostimulan tertinggi dilihat dari jumlah limfosit T (20,75x103 sel/ml darah) dan limfosit total (4,90x106 sel/ml darah) yang sebanding dengan kontrol positif.pleurotus ostreatusimunostimulanbeta glukanUji Imunostimulan Ekstrak Alkali Beta Glukan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq .) P. Kumm) Berdasarkan Jumlah Limfosit T dan Limfosit Total Mencit