Ayu Prawesti PriambodoAan Nur'aeniSELLY DESIANI2024-06-042024-06-042017-07-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110130123Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan pertolongan pertama pada henti jantung. Pemberian RJP dipengaruhi oleh pengetahuan dan self-efficacy. Mahasiswa profesi dapat menjadi responder pertama kasus henti jantung di rumah sakit dan diharapkan sejak dini memiliki pengetahuan dan self-efficacy RJP yang tinggi. Namun belum ditemukan data mengenai self-efficacy mahasiswa profesi dalam melakukan RJP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan self-efficacy mahasiswa profesi dalam melakukan RJP. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pada 76 mahasiswa profesi yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Pengetahuan dan Resuscitation Self-efficacy Scale dengan nilai validitas 0.56-0.84 dan nilai alpha 0.91. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 49 responden (64,5%) memiliki pengetahuan cukup dan 73 responden (96,1%) memiliki self-efficacy yang tinggi. Hasil uji Spearman p-value 0.033 dan koefisien korelasi 0.245, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang rendah dengan arah positif antara pengetahuan dengan self-efficacy mahasiswa profesi Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran dalam melakukan RJP. Berdasarkan penelitian ini pengetahuan mahasiswa profesi berada pada kategori cukup dengan self-efficacy tinggi serta didapatkan hasil bahwa semakin tinggi pengetahuan maka semakin tinggi pula self-efficacy, sehingga salah satu cara untuk meningkatkan self-efficacy ialah dengan meningkatkan pengetahuannya.Henti JantungMahasiswa ProfesiPengetahuanGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SELF-EFFICACY MAHASISWA PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU