Ristina MirwantiAtlastieka PraptiwiASTRIANI NUR AFIFAH2024-06-062024-06-062020-10-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110160097Aktivitas fisik yang tidak memadai menjadi faktor risiko berbagai penyakit tidak menular. Untuk mencapai aktivitas fisik yang direkomendasikan maka diperlukan aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana, yaitu olahraga. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki skor aktivitas fisik yang berada di bawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi berolahraga pada mahasiswa keperawatan Universitas Padjadjaran. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi penelitian adalah mahasiswa keperawatan berstatus aktif di Universitas Padjadjaran (N=964). Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan response rate sebesar 48% (n=464). Data dikumpulkan menggunakan Intrinsic Motivation Inventory versi Bahasa Indonesia yang dilakukan secara online. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif nilai rerata dan standar deviasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat subvariabel IMI berada di atas rata-rata (Mean=4,30 SD=1,32), yaitu minat dan kesenangan (Mean=4,80 SD=1,25), persepsi kompetensi (Mean=4.56 SD=1,32) dan usaha atau kepentingan (Mean=4,36 SD=1,37), sedangkan subvariabel tekanan atau ketegangan memiliki skor di bawah rata-rata (Mean=3,50 SD=1,34). Hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan Universitas Padjadjaran memiliki motivasi berolahraga yang cenderung bersifat lebih intrinsik. Berdasarkan hasil tersebut maka instansi dapat memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai jenis-jenis olahraga beserta tujuan dan manfaatnya, sehingga motivasi berolahraga yang telah mereka miliki dapat terus terpelihara.Mahasiswa KeperawatanMotivasiOlahragaGambaran Motivasi Berolahraga pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Padjadjaran