Hana Rizmadewi AgustinaAan Nur'aeniWIANI SYAWALIA FITRI2024-06-062024-06-062022-02-23https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110170018Perawat merupakan garda terdepan dalam tatanan pelayanan kesehatan yang berperan besar memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap peningkatan kepuasan pasien. Dengan demikian mereka membutuhkan kemampuan empati untuk mengembangkan hubungan yang baik antara perawat dan pasien. Kemampuan empati mulai dikembangkan sejak mahasiswa mengikuti program sarjana keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan empati mahasiswa Profesi Ners keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Penelitian yang berjenis deskriptif kuantitatif ini dilakukan kepada mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 41 dan 42 (N=212) dengan teknik penarikan sampel total sampling. Peneliti menggunakan platform online untuk menyebarluaskan kuesioner Jefferson Scale of Physician Empathy - Nursing Student Version R (JSPE-R) versi bahasa Indonesia yang telah diuji validitas dan reabilitasnya untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan yang menjalani pendidikan profesi di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran memiliki skor empati yang tinggi, dengan skor rata-rata 108,85 (SD = 13,17). Berdasarkan hasil tes, 59,44 persen mahasiswa menunjukkan keterampilan empati yang sangat baik, sedangkan 40,56 persen menunjukkan keterampilan empati yang buruk. Sebagian besar peserta memperoleh nilai yang tinggi untuk komponen empati perspective-taking, compassionate care, dan standing in the patients` shoes (52,36 persen, 61,32 persen, dan 54,26 persen). Dengan demikian, mengembangkan program pendidikan yang dapat merangsang kemampuan empati di kalangan mahasiswa keperawatan merupakan suatu hal yang wajibEmpatiMahasiswa KeperawatanTidak ada keywordEMPATI MAHASISWA PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN