Emma RachmawatiRatu SafitriCANDRA ARUMIMANIYAH2024-05-272024-05-272022-12-05https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140410180115Geobacillus adalah bakteri termofilik yang mampu memanfaatkan berbagai substrat dan menghasilkan berbagai metabolit, seperti enzim termostabil, senyawa kimia, dan peptida antimikroba, khususnya bakteriosin atau BLIS. Geobacillus subterraneus TM6Sp1 diisolasi dari Kawah Gunung Kamojang, Jawa Barat, Indonesia yang berpotensi sebagai sumber antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi antibakteri dari G. subterraneus sebagai penghasil antibiotik baru untuk patogen oral dan gastrointestinal. Penelitian dilakukan secara eksperimental dan data dianalisis secara deskriptif. Studi pertumbuhan G. subterraneus dilakukan di media MHBG pada berbagai pH (6, 7, dan 8) selama 36 jam. Selanjutnya, preparasi antibakteri dengan repeated batch oleh sistem sel bebas dan amobil dilakukan pada berbagai pH pada suhu 55°C. Sampel diambil setiap 24 jam. Filtrat G. subterraneus diuji aktivitas antibakterinya terhadap patogen oral dan gastrointestinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sel bebas, zona hambat terbesar secara berturut-turut, yaitu 16,43 mm dan 10,05 mm terhadap E. coli dan S. typhimurium pada pH 6 di jam ke-20 pada batch pertama. Sedangkan, aktivitasnya terhadap patogen oral, L. acidophilus dan K. penumoniae, masing-masing sebesar 7,74 mm (pH 6, batch pertama) dan 7,52 mm (pH 7, batch kedua). Pada sel amobil, zona hambat terbesar dihasilkan oleh filtrat pada pH 8 di batch keempat secara berturut-turut sebesar 18,04 mm dan 19,75 mm terhadap E. coli dan S. typhimurium. Sedangkan, terhadap patogen oral, S. mutans, L. acidophilus, dan K. penumoniae, zona hambat masing-masing sebesar 9,26 mm, 9,09 mm, dan 9,11 mm. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa G. subterraneus pada sistem amobil menghasilkan antibakteri lebih tinggi dibandingkan pada sel bebasGeobacillus subterraneuspatogen gastrointestinalpatogen oralPOTENSI BAKTERI Geobacillus subterraneus TM6Sp1 ISOLAT KAWAH GUNUNG KAMOJANG SEBAGAI AGEN PENGHASIL ANTIBAKTERI TERHADAP PATOGEN ORAL DAN GASTROINTESTINAL