Kemala Isnainiasih MantilidewiAnita Deborah AnwarLUTHFIYYAH MUNTAZA RAYDIAN2024-05-212024-05-212023-02-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130110190248Abstrak Tujuan: Menganalisis hubungan durasi KPD dengan kejadian asfiksia neonatorum pada persalinan aterm di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari – Desember 2021. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah wanita hamil cukup bulan dengan diagnosis ketuban pecah dini dan menjalani persalinan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada periode 1 Januari – 31 Desember 2021. Pengambilan data menggunakan total sampling. Hasil: Diperoleh subjek sebanyak 76 wanita hamil cukup bulan dengan KPD. Subjek penelitian sebagian besar dari kelompok usia 20-35 tahun (80,26%), memiliki paritas 1 atau >4 (55,26%), melakukan persalinan dengan pervaginam (75%), memiliki durasi KPD 12-24 (44,7%), tidak mengalami asfiksia (75%) dan disertai riwayat penyerta ibu (51,32%). Analisis bivariat durasi KPD dengan kejadian asfiksia neonatorum menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0.399 (p > 0.05). Kesimpulan: Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa durasi KPD tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Selain itu, asfiksia neonatorum juga dikaitkan dengan cara persalinan dan riwayat penyerta ibu.Ketuban Pecah DiniAsfiksia NeonatorumTidak ada keywordHUBUNGAN DURASI KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PERSALINAN ATERM DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2021