Tiana MilandaAde ZuhrotunNAELI FARHATY2024-05-302024-05-302017-05-05https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110130070Adanya masalah resistensi dan efek samping dari antibiotik menyebabkan infeksi bakteri sulit diatasi. Oleh karena itu diperlukan pencarian zat antibakteri baru yang lebih aman dan efektif. Tumbuhan tangkolo (Kleinhovia hospita Linn.) diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak metanol daun tangkolo dan fraksi-fraksinya terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Daun tangkolo diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat selanjutnya difraksinasi menggunakan metode kromatografi cair vakum. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar, mikrodilusi dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) bioautografi. Penentuan golongan metabolit sekunder dengan menggunakan metode penapisan fitokimia dan KLT dengan berbagai penampak bercak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, fraksi IV dan fraksi V masih memberikan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 10%. Fraksi teraktif yaitu fraksi IV memiliki nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 2,5% (b/v) dan 5% (b/v). Senyawa yang dapat memberikan aktivitas antibakteri pada fraksi IV diduga merupakan golongan senyawa polifenol dan terpenoid.AntibakteriDaun Tangkolo (Kleinhovia hospita Linn.)Ekstrak MetanolAKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN TANGKOLO (Kleinhovia hospita Linn.) DAN FRAKSI-FRAKSINYA TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922