Ami TjitraresmiRr. SulistiyaningsihADI PRATAMA2024-05-302024-05-302016-01-22https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110120174ABSTRAK Infeksi pada luka bakar masih menjadi salah satu penyebab utama dari kecacatan serta kematian. Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi pada luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi biji pepaya terhadap isolat klinis Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, menentukan fraksi teraktif, dan mengetahui Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dari bahan uji. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan teknik perforasi dan penentuan KHTM serta KBM dengan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) untuk ekstrak etanol biji pepaya adalah (b/v) terhadap kedua bakteri uji. Untuk fraksi etil asetat adalah (b/v) terhadap Pseudomonas aeruginosa isolat klinis dan (b/v) terhadap Staphylococcus aureus isolat klinis. Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) untuk ekstrak etanol biji pepaya adalah (b/v) terhadap kedua bakteri uji sedangkan untuk fraksi etil asetat adalah (b/v) terhadap Pseudomonas aeruginosa isolat klinis dan terhadap Staphylococcus aureus isolat klinis. Kata kunci: Biji, Pepaya, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Luka BakarBijiPepayaLuka BakarAktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Biji Pepaya Terhadap Isolat Klinis Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Penyebab Infeksi Luka Bakar