Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenLIA AGUSTINA TEDJA2024-09-122024-09-122014-10-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321090007Prosedur perlekatan breket ke gigi secara langsung telah menjadi hal yang rutin digunakan dalam perawatan ortodonti. Sekarang ini telah banyak dikembangkan bahan perekat ortodonti seperti resin komposit, glass ionomer konvensional, dan resin modifikasi glass ionomer dengan mekanisme polimerisasi yang berbeda seperti kimiawi atau dikenal dengan self cured dan light cured. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris in vitro dengan pendekatan deskriptif dan komparatif yang bertujuan untuk melihat perbedaan kuat rekat geser antara bahan perekat self cured dan light cured resin komposit dengan light cured resin modifikasi glass ionomer. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 gigi premolar pertama rahang atas, bahan perekat self cured resin komposit merk System 1+, light cured resin komposit merk Enlight, dan resin modifikasi glass ionomer merk Nexus. Prosedur perlekatan breket ke gigi sesuai dengan petunjuk pabrik. Sampel direndam dalam saliva buatan dan disimpan di inkubator pada suhu konstan 37 °C selama 24 jam kemudian dilakukan uji kuat rekat geser menggunakan alat Instron Universal Testing Machine. Analisis statistik dengan uji ANAVA dan Post Hoc ANAVA. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kuat rekat geser breket metal standar edgewise antara bahan perekat self cured dan light cured resin komposit dengan light cured resin modifikasi glass ionomer.perbedaan kuat rekat geserself cured resin kompositlight cured resin kompositPerbedaan Kuat Rekat Geser Breket Metal Standar Edgewise Antara Bahan Perekat Self Cured dan Light Cured Resin Komposit Dengan Light Cured Resin Modifikasi Glass Ionomer