Dewi RatnasariTidak ada Data DosenMAFFIRA CITRA PUTRIANTO2024-05-172024-05-172021-02-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180104160007Kota Sumedang terkenal dengan makanan khasnya, yaitu tahu Sumedang. Katatahu berasal dari bahasa Mandarin yaitu 豆 腐 ( dòufu ) atau dalamdialekHokkian dibaca tauhu. Penelitian dengan judul “Tahu Bungkeng sebagai WarisanBudaya Tiongkok di Kota Sumedang”, memiliki rumusan masalah pengaruhbudaya Tiongkok apa saja yang terdapat dalam proses pembuatan tahu Bungkengdan langkah apa saja yang dilakukan oleh pengusaha tahu Bungkeng untukmempertahanka eksistensi tahu Bungkeng di Kota Sumedang. Tujuan penelitianini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh budaya Tiongkok dalampembuatantahu Bungkeng dan langkah-langkah yang dilakukan pengusaha tahu Bungkenguntuk mempertahankan eksistensi tahu Bungkeng sebagai warisan budayaTiongkok di Kota Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitiandeskriptif kualitatif yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secaradeskriptif. Adapun data yang didapatkan merupakan hasil dari pengumpulandatamelalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Berdasarkan analisadata yang dilakukan, diperoleh simpulan bahwa dalam proses pembuatantahuBungkeng tetap terdapat beberapa pengaruh dari budaya Tiongkok. Untukmempertahan eksistensi tahu Bungkeng, produsen tahu Bungkeng melakukanbeberapa upaya seperti mempertahankan harga terjangkau, menjaga kualitas dankebersihan, melakukan inovasi, memiliki hak paten usaha, membuka cabangtokodan pabrik.Tahu BungkengBudaya TiongkokKota SumedangTAHU BUNGKENG SEBAGAI WARISAN BUDAYA TIONGKOK DI KOTA SUMEDANG