Erni SuminarMuhamad KadapiCAMELIA ANDRIANI2024-05-162024-05-162022-09-23https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510180189Penggunaan stolon sebagai bibit stroberi yang sering dilakukan saat ini kurang efektif karena hanya dapat menghasilkan bibit dengan jumlah terbatas dan rentan terinfeksi patogen. Penerapan metode kultur in vitro diharapkan mampu memproduksi bibit stroberi dengan jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, dengan hasil bibit yang bebas penyakit. Multiplikasi merupakan tahap penting dalam kultur in vitro, dalam tahap ini diharapkan mampu dihasilkan tunas dengan jumlah banyak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan sitokinin sintetis seperti BAP maupun alami seperti Kinetin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsentrasi sitokinin sintetis dan alami serta menentukan perlakuan terbaik terhadap multiplikasi stroberi Sweet Charlie. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang dilakukan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua set percobaan yaitu set percobaan sitokinin sintetis dan alami, masing-masing set percobaan terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Set percobaan sitokinin sintetis terdiri dari perlakuan Kontrol (tanpa sitokinin), dan BAP (0,5; 0,75; dan 1 ppm), sedangkan set percobaan sitokinin alami terdiri dari perlakuan Kontrol (tanpa sitokinin), dan Kinetin (0,5; 0,75; dan 1 ppm). Hasil penelitian menunjukkan jenis dan konsentrasi sitokinin berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, tinggi tunas, dan bobot basah pada multiplikasi Sweet Charlie. Sitokinin sintetis (BAP) lebih baik dari sitokinin alami (Kinetin) terhadap multiplikasi stroberi kultivar Sweet Charlie, dengan konsentrasi terbaik yaitu 1 ppm yang menghasilkan jumlah tunas terbanyak (12,25 tunas/eksplan), jumlah daun terbanyak (31,25 helai), dan bobot basah terberat (0,30 gram).StroberiMultiplikasiBenzil Amino Purin (BAP)Efek Konsentrasi Sitokinin Sintetis dan Alami terhadap Multiplikasi Eksplan Tunas Hasil Sub Kultur Stroberi Kultivar Sweet Charlie secara In Vitro