Etika EmaliyawatiIwan SuhendarACEP ALI ROHMATULLOH K2024-06-042024-06-042018-07-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110146086Penanggulangan bencana dibutuhkan dukungan sarana prasarana, karena dengan kesiapan sarana prasarana dapat menurunkan angka kecacatan atau kematian apabila sarana prasarana mendukung.Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat yang paling pertama ketika masyarakat mengalami gangguan kesehatan atau ketika terjadi bencana.Kewenangan puskesmas dalam penanggulangan bencana yaitu sebagai pertolongan pertama dalam menanggulangi bencana ketika bencana terjadi di wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kesiapan sarana prasarana Puskesmas dalam menghadapi bencana di Kabupaten Garut. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan metode observasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah total sampling yaitu seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Garut yaitu 67 Puskesmas. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan dianalisis menggunakan deskriptif statistic. Hasil penelitan menunjukan bahwa Puskesmas di Kabupaten Garut dalam sarana prasarana, didapatkan data bahwa Puskesmas dengan kategori lengkap adalah (0%), tidak lengkap (32.8%), dan sangat tidak lengkap (67.2%). Dalam penelitian yang dilakukan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut ini menunjukan bahwa dalam segi sarana prasarana tidak siap dalam penanganan bencana.Terutama untuk item stabilisasi didapatkan data bahwa setengahnya memliki sarana prasarana tidak lengkap.Padahal stabilisasi dalam penanganan bencana berperan besar dalam keselamatan korban.Oleh karena itu Puskesmas perlu melengkapi sarana prasarana terutama sarana yang belum lengkap yaitu stabilisasi dengan tujuan menyelamatkan nyawa. Penanggulangan bencana dibutuhkan dukungan sarana prasarana, karena dengan kesiapan sarana prasarana dapat menurunkan angka kecacatan atau kematian apabila sarana prasarana mendukung.Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat yang paling pertama ketika masyarakat mengalami gangguan kesehatan atau ketika terjadi bencana.Kewenangan puskesmas dalam penanggulangan bencana yaitu sebagai pertolongan pertama dalam menanggulangi bencana ketika bencana terjadi di wilayah kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kesiapan sarana prasarana Puskesmas dalam menghadapi bencana di Kabupaten Garut. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan metode observasi. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah total sampling yaitu seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Garut yaitu 67 Puskesmas. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan dianalisis menggunakan deskriptif statistic. Hasil penelitan menunjukan bahwa Puskesmas di Kabupaten Garut dalam sarana prasarana, didapatkan data bahwa Puskesmas dengan kategori lengkap adalah (0%), tidak lengkap (32.8%), dan sangat tidak lengkap (67.2%). Dalam penelitian yang dilakukan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut ini menunjukan bahwa dalam segi sarana prasarana tidak siap dalam penanganan bencana.Terutama untuk item stabilisasi didapatkan data bahwa setengahnya memliki sarana prasarana tidak lengkap.Padahal stabilisasi dalam penanganan bencana berperan besar dalam keselamatan korban.Oleh karena itu Puskesmas perlu melengkapi sarana prasarana terutama sarana yang belum lengkap yaitu stabilisasi dengan tujuan menyelamatkan nyawa.BencanaKesiapan sarana prasaranaPuskesmasKESIAPAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KABUPATEN GARUT