Anas BunyaminDwi PurnomoWIBAWA PRADANA2024-05-152024-05-152020-08-27https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240310160004Keberadaan kayu kaliandra yang melimpah karena produktivitasnya yang tinggi tentunya perlu dimanfaatkan secara bijak dan baik. Produksi teh di Provinsi Jawa Barat yang juga tinggi menghasilkan limbah yang juga perlu diolah. Teknologi briquetting dirasa tepat untuk memaksimalkan karakteristik kayu kaliandra sebagai kayu energi dan juga limbah teh yang juga dapat dijadikan bioenergi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dalam pembuatan serta pengujian mutu berdasarkan SNI 01-6235-2000 tentang briket arang kayu dan juga dilakukan menggunakan pendekatan design thinking untuk mengetahui respon konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dengan komposisi kayu kaliandra 75% dan limbah teh 25% merupakan komposisi terbaik dari segi SNI dan juga konsumen. Hasil analisis mutu berdasarkan SNI menunjukkan bahwa 2 dari 5 sampel lulus SNI. Respon konsumen menunjukkan bahwa mutu yang dihasilkan dapat diterima dari segi nilai kalor dan juga sebagai bentuk pemanfaatan biomassa namun perlu dilakukan perbaikan dan pengujian lanjut terkait mutu yang lebih spesifik dan juga analisis ekonomi untuk dijadikan produk yang siap dipasarkan.Kayu KaliandraLimbah TehBiobriketPERANCANGAN MUTU BIOBRIKET KAYU KALIANDRA MERAH (Calliandra calothyrsus) dan LIMBAH TEH (Camelia sinensis)