Tiana MilandaYoppi IskandarFITRIA DEVI M2024-05-282024-05-282015-01-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110110017Diare adalah buang air besar (defekasi) lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi cair atau setengah cair (setengah padat) dan kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya, yaitu lebih dari 200 gram atau 200 mL/24 jam , diantaranya disebabkan infeksi bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Daun alpukat (Persea americana Mill) merupaka salah satu tumbuhan yang digunakan secara empirik untuk mengobati diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan berbagai fraksi daun alpukat terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae isolat klinis. Penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan dan determinasi tanaman, ekstraksi simplisia, pemeriksaan parameter standar ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak, fraksinasi ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri fraksi, penentuan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimun (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif, analisis kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak dan fraksi teraktif, dan penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi daun alpukat (fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air) memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif dengan nilai KHTM dan nilai KBM sebesar terhadap kedua bakteri uji.Daun alpukatPersea americana MillantibakteriAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP Escherichia coli DAN Shigella dysenteriae ISOLAT KLINIS