Syariful MubarokAnasGUNGUN WIGUNA2024-05-172024-05-172022-08-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150130160504Karakteristik tomat yang mudah rusak mengakibatkan kerugian pascapanen yang cukup besar. Keberadaan etilen menjadi pemicu kerusakan buah dengan mempercepat proses pematangan. Alel mutan Sletr1-1 dan Sletr1-2 teridentifikasi mampu memperpanjang umur simpan buah tomat dengan mengurangi kepekaan terhadap etilen. Penelitian ini bertujuan mengintrogresikan kedua alel tersebut kepada tomat unggul tropis. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Sayuran dalam tiga tahapan. Penelitian pertama yaitu introgresi alel mutan ke dalam empat varietas tomat tropis unggul melalui hibridisasi dan evaluasi hibridanya. Penelitian dilakukan dari bulan April 2017 hingga Februari 2018. Penelitian kedua dilakukan pada bulan Oktober 2017 hingga Februari 2018, berupa uji daya gabung. Penelitian ketiga yaitu evaluasi korelasi dan keragaman populasi silang balik serta galur NIL. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua alel mutan berhasil diintrogresi dengan respon yang berbeda. Perbedaan kepekaan etilen dan latar belakang genetik tomat tropis berpengaruh terhadap viabilitas benih dan peningkatan umur simpan buah hibrida mutan. Hibrida mutan Sletr1-1 rentan terhadap penyakit dan memiliki vigor tanaman lemah. Sedangkan Hibrida Sletr1-2 memiliki pertumbuhan normal dan tidak ada dampak negatif pada pertumbuhan maupun hasil. Uji daya gabung menunjukkan bahwa GCA memiliki dampak yang lebih besar pada umur simpan buah daripada SCA. Pemulia dapat menggunakan seleksi galur murni atau fenotipik sederhana untuk mengatur sifat umur simpan, karena efek gen aditif lebih menonjol. Seiring dengan peningkatan umur simpan buah, karakter lain yang berkorelasi juga turut mengalami perbaikan.DGUmutanNILSTUDI GENETIK DAN PEMULIAAN TOMAT TAHAN SIMPAN MELALUI INTROGRESI GEN SlETR1 PADA BEBERAPA KULTIVAR TOMAT TROPIS