Sahrul HidayatSetiantoIFFAN NABHANI YUSUF2024-05-272024-05-272019-07-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140310150043Baterai lithium-ion merupakan baterai sekunder yang memanfaatkan proses interkalasi ion lithium. Performa baterai lithium-ion sangat dipengaruhi oleh binder elektroda yang digunakan. Salah satunya yaitu Carboxy Methyl Cellulose(CMC) yang merupakan binder berbasis selulosa dari bahan organik yang dapat disintesis dari tongkol jagung. Carboxy Methyl Cellulose dihasilkan dari dua tahap reaksi yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Pada proses karboksimetilasi digunakan reagen NaMCA yang akan mempengaruhi kualitas CMC. Hal ini berhubungan dengan proses substitusi gugus hidroksil pada rantai selulosa yang dapat menentukan karakteristik dari CMC. Hasil pengujian FTIR menunjukkan terjadi pergeseran serapan dari proses sintesis untuk setiap variasi yang dilakukan terutama pada daerah stretching gugus –OH dan gugus karboksil(C=O). Kemurnian CMC yang berada diatas 99% menunjukkan bahwa kadar NaCl yang dihasilkan tidak terlalu banyak dimana kermurnian tertinggi diperoleh pada penambahan reagen NaMCA 7 gr yaitu 99,53%. Sintesis CMC dari limbah tongkol jagung menunjukkan bahwa penurunan kadar reagen NaMCA menyebabkan penurunan derajat substitusi dari CMC. Penggunaan reagen NaMCA 8 gr menghasilkan CMC dengan derajat substitusi 0,7 yang cocok untuk aplikasi binder elektroda baterai. Pengujian film anoda dengan menggunakan CMC sebagai binder menunjukkan konsentrasi CMC 4%wt pada anoda memiliki sebaran material aktif yang lebih homogen dengan nilai konduktivitas tertinggi yaitu 0,2843 S/cm dengan kapasitas 4,0061 mF pada pengujian CV dengan scanrate 25 mV/s.baterai lithium-ionbinderselulosaPengaruh NaMCA terhadap Derajat Substitusi CMC (Carboxy Methy Cellulose) Hasil Sintesis dari Limbah Tongkol Jagung