Endah MardiatiAvi LavianaVANIA RANTE MADETHEN2024-11-192024-11-192018-07-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321140002ABSTRAK Pendahuluan: Perubahan tinggi puncak tulang alveolar saat gigi digerakkan dengan alat ortodonti dipengaruhi oleh besar gaya, retensi plak gigi, jenis dan besar pergerakan gigi. Resorpsi yang besar dari tulang alveolar setelah perawatan ortodonti harus dihindarkan. Tujuan penelitian : Untuk menguji hubungan antara jarak retraksi gigi insisif rahang atas menggunakan T-loop stainless steel dengan perubahan tinggi puncak tulang alveolar. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik korelasi. Sampel sebanyak 30 buah radiograf panoramik dan radiograf sefalometri dari pasien sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Pengukuran jarak retraksi gigi insisif anterior dan pengukuran tinggi puncak tulang alveolar dilakukan menggunakan Software EzPax-Plus (PaX-400), kemudian data dianalisis dengan uji t-student (p,05 (tidak bermakna). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jarak retraksi gigi insisif rahang atas menggunakan T-loop stainless steel dengan tinggi puncak tulang alveolar sebelum dan sesudah perawatan ortodonti.retraksi gigi insisif rahang atasT-loop stainless steeltinggi puncak tulang alveolarHubungan Jarak Retraksi Gigi Insisif Rahang Atas menggunakan T-Loop Stainless Steel dengan Perubahan Tinggi Puncak Tulang Alveolar