Tiana MilandaYoppi IskandarWAFA MUFIEDAH MAULANY2024-05-282024-05-282015-01-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110110012Jerawat merupakan infeksi kulit berupa peradangan pada kelenjar polisebasea, antara lain disebabkan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa) dan Staphylococcus epidermidis. Daun pepaya (Carica papaya Linn.) merupakan salah satu tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi daun pepaya terhadap MRSa dan S. epidermidis isolat klinis. Penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan dan determinasi tanaman, ekstraksi simplisia, pemeriksaan parameter standar ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak, fraksinasi ekstrak, pengujian aktivitas antibakteri fraksi, penentuan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimun (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) fraksi teraktif, analisis kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak dan fraksi teraktif, dan penentuan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak dan fraksi teraktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi daun pepaya (fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air) memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji, kecuali fraksi n-heksan terhadap MRSa isolat klinis. Fraksi air merupakan fraksi teraktif dengan nilai KHTM sebesar (b/v) terhadap MRSa dan (b/v) terhadap S. epidermidis isolat klinis serta nilai KBM (b/v) terhadap MRSa isolat klinis dan (b/v) terhadap S.epidermidis isolat klinis.Daun pepayaCarica papaya Linn.AntibakteriAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa) DAN Staphylococcus epidermidis ISOLAT KLINIS