Cece SobarnaLina Meilinawati RahayuECE SUKMANA2024-05-222024-05-222022-02-17https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180130150509Penelitian ini menganalisis nilai kearifan lokal (local wisdom) dan budaya dari Sasakala Gunung Tampomas, Hanjuang di Kutamaya, Sasakala Cadas Pangeran, dan Sasakala Darmaraja sebagai cerita rakyat di Kabupaten Sumedang. Pemilihan objek didasari pada adanya nilai kepemimpinan yang diungkapkan melalui berbagai tanda. Cerita rakyat dalam penelitian ini ditelaah untuk memeriksa nilai kearifan lokal yang merepresentasikan kepemimpinan masyarakat Sumedang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menganalisis objek menggunakan teori analisis naratif Vladimir Propp untuk mengupas struktur cerita dan fungsi cerita, Semiotika Roland Barthes untuk mengupas nilai-nilai kearifan lokal berdasarkan tanda dan makna, kemudian menggunakan teori Representasi Stuart Hall untuk melihat representasi kepemimpinan. Hasil analisis dari penelitian ini, yaitu: 1) terdapat fungsi cerita situasi awal dan kejahatan atau kekurangan dalam keempat cerita rakyat di Kabupaten Sumedang yang mengandung nilai-nilai kepemimpinan, 2) tanda-tanda dalam cerita rakyat di Kabupaten Sumedang berkaitan dengan nilai kepemimpinan menurut kearifan lokal; dan 3) kebijakan yang dikeluarkan pemimpin Sumedang dalam sejarah kepemimpinan ditampilkan dalam cerita rakyat Kabupaten Sumedang.Kearifan LokalKepemimpinanCerita rakyatKEARIFAN LOKAL DALAM KEPEMIMPINAN PADA CERITA RAKYAT KABUPATEN SUMEDANG