Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenANGEI LAURA DANIEL2024-05-172024-05-172015-07-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160121090003Pembengkakan pasca odontektomi gigi molar ketiga impaksi rahang bawah merupakan komplikasi yang sering menimbulkan berbagai keluhan. Tindakan odontektomi menimbulkan trauma jaringan di area sekitar daerah operasi sehingga terjadi respon inflamasi yang ditandai dengan pembengkakan wajah dan keluarnya mediator-mediator kimia pada proses inflamasi yang salah satunya adalah Interleukin-10 (IL-10). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembengkakan wajah pasca odontektomi gigi molar ketiga impaksi rahang bawah yang diberi dexamethasone dosis 0,5 dan 1 mg melalui ukuran dimensi wajah, ketebalan bukal, dan kadar ekspresi Interleukin-10 (IL-10). Metode penelitian ini adalah studi evaluatif analitik pre dan post test dengan rancangan penelitian eksperimental klinik dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 15 orang. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat hasil pengukuran dimensi wajah, ketebalan bukal, dan kadar ekspresi Interleukin-10 (IL-10) sebelum dan sesudah tindakan odontektomi molar ketiga impaksi rahang bawah yang diberi dexamethasone dosis 0,5 dan 1 mg. Analisis statistik menggunakan ANOVA dan uji koefisien F. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan ukuran dimensi wajah, ketebalan bukal, dan kadar ekspresi Interleukin-10 pasca odontektomi dengan pemberian dexamethasone 0,5 dan 1 mg namun tidak bermakna secara statistik (p – value > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian dexamethasone dosis 0,5 mg sudah mencukupi untuk meminimalisir pembengkakan pasca odontektomi dan disarankan dapat menjadi standar prosedur operasional tetap pasca odontektomi.Odontektomiukuran dimensi wajahketebalan bukalPERBEDAAN UKURAN DIMENSI WAJAH, KETEBALAN BUKAL DAN KADAR EKSPRESI INTERLEUKIN-10 PASCA ODONTEKTOMI MOLAR KETIGA IMPAKSI RAHANG BAWAH YANG DIBERI DEXAMETHASONE 0,5 DAN 1 Mg (Studi Eksperimen)