Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenABDUL AZIS A.2024-05-272024-05-272016-02-01https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140410110049Sejumlah pengobatan yang memberikan efek samping minimal terhadap kanker payudara masih tidak sebanding jumlahnya dengan kasus kanker payudara yang merupakan kasus tertinggi pada wanita di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan potensi ekstrak etil asetat hasil fermentasi Cladosporium sp., Penicillium sp.1, dan Penicillium sp.2 terbaik dalam menghambat proliferasi lini sel kanker MCF-7. Penelitian dilakukan dengan RAL pola faktorial 3×5 dengan taraf pertama jenis isolat dan taraf kedua tingkat konsentrasi ekstrak. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan MTT-based cytotoxicity assay untuk mendapatkan persentase penghambatan terhadap proliferasi lini sel MCF-7. Persentase penghambatan dianalisis secara statistik menggunakan ANAVA dua arah dengan taraf kepercayaan 95% serta analisis probit untuk mendapatkan inhibitory concentration 50% (IC50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga ekstrak etil asetat kapang bersifat sitotoksik terhadap lini sel MCF-7, namun hanya tingkat konsentrasi yang berpengaruh nyata terhadap penghambatan proliferasi lini sel MCF-7 (p<0,05). Nilai IC50 dari masing-masing ekstrak Cladosporium sp., Penicillium sp.1, dan Penicillium sp.2 secara berturut-turut adalah 8,54; 68,03; dan 13,35 ppm. Dengan demikian, ekstrak etil asetat Cladosporium sp. memiliki aktivitas sitotoksik dengan potensi terbaik dalam menghambat proliferasi lini sel MCF-7 dan dapat digunakan sebagai sumber senyawa aktif antikanker.Cladosporium sp.ekstrak etil asetatPenicillium sp.UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT HASIL FERMENTASI Cladosporium sp. DAN Penicillium spp. TERHADAP PROLIFERASI LINI SEL KANKER PAYUDARA MCF-7