Edy SubrotoRossi IndiartoNURAINI TRIUTAMI PUTRI2024-05-172024-05-172024-01-12https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150104190003White chocolate yang berbasis susu sangat sulit diterima bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa. Untuk mengatasi masalah ini, susu hewani digantikan dengan oatmilk dan ditambahkan Enkapsulasi Strawberry (ES) sebagai bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik kimia dan organoleptik white chocolate vegan pada berbagai formula penambahan. Terdapat tujuh variasi formula yang digunakan yaitu F1 (gula 38,5% ; ES 0%), F2 (gula 34,5% ; ES 4%), F3 (gula 30,5% ; ES 8%), F4 (gula 26,5% ; ES 12%), F5 (gula 22,5% ; ES 16%). Parameter kimia yang diteliti total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan, kadar lemak, kadar protein, dan kadar kalori serta evaluasi sensoris. Hasil penelitian menujukkan peningkatan penambahan enkapsulasi strawberry pada white chocolate vegan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan total fenolik tertinggi pada 345.67 ± 10.01 mg GAE/g, total flavonoid tertinggi pada 246.66 ± 1.48 mg QE/g dan aktivitas antioksidan 157.85 μg/mL (dengan nilai IC50 semakin kecil). Secara keseluruhan, White chocolate vegan dengan kandungan oatmilk serta penambahan enkapsulasi strawberry dapat diterima oleh panelis dalam semua atribut evalusi sensoris. Kata kunci: White chocolate, intoleransi laktosa, strawberry, oatmilkWhite chocolateintoleransi laktosastrawberryKARAKTERISTIK WHITE CHOCOLATE BERBASIS VEGAN YANG DIPERKAYA EKSTRAK STRAWBERRY TERENKAPSULASI: KAJIAN SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK