Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenZURNIATY2024-05-302024-05-302012https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260112120531Penambahan bahan kimia obat (BKO) di dalam jamu merupakan pelanggaran yang sering terjadi dimasyarakat. Salah satunya adalah penambahan BKO fenilbutazon di dalam jamu antirematik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kandungan fenilbutazon dalam jamu antirematik serta analisis kadarnya. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif fenilbutazon dalam sampel jamu antirematik adalah kromatografi lapis tipis. Metode analisis kuantitatif fenilbutazon dalam sampel jamu antirematik yang digunakan adalah spektrofotometri ultra violet. Hasil penelitian menunjukan adanya kandungan fenilbutazon dalam 4 sampel dari 5 sampel yang diteliti. Dengan kadar fenilbutazon masing–masing sampel 1 (58,053 mg/ 4,891g), sampel 2 (316,964 mg/ 7,933 g), sampel 4 (178,660 mg/ 6,874 g), sampel 5 (404,911 mg/ 6,865 g). Kinerja analitik pada metode dilakukan menunjukkan limit deteksi pada 3 ppm, persen presisi sebesar 0,739%, dan akurasi sebesar 101%.jamu antirematikFenilbutazonkromatografi lapis tipisPENETAPAN KADAR FENILBUTAZON DALAM JAMU ANTIREMATIK MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET