Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenASTI ROSMALA DEWI2024-11-252024-11-252014-01-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521100001Resesi gingiva tidak hanya menimbulkan keluhan estetik, namun juga pemicu timbulnya karies akar dan hipersensitif gigi. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur bedah penutupan resesi gingiva. Terdapat berbagai macam teknik dan bahan yang dapat digunakan dalam prosedur penutupan resesi gingiva. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitasplatelet rich fibrin (PRF)kombinasi coronally advance flap (CAF) pada perawatan resesi gingiva bilateral. Bahan dan metode: Pada penelitian ini dilakukan uji klinis dan wawancara terhadap 8pasien dengan 16 defek resesi gingiva kontra lateral Kelas I Miller rahang atas gigi non-molar secara random dipilih untuk sisi uji PRF kombinas CAF atau CAF saja sebagai sisi kontrol. Parameter klinis yang dinilai yaitu; resesi gingiva (RG) , lebar gingivaberkeratin (KGW), lebar resesi (RW) dan kehilangan perlekatan klinis (CAL). Evaluasi dilakukan pada awal sebelum perawatan dan hari ke 21 setelah perawatan. Perbedaan antara kedua kelompok pada KGW, RW dan CAL dianalisis dengan uji-t dengan taraf signifikasi α ≤ 0,05, sedangkan kelompok RG dianalisis dengan uji Mann Withney dengan taraf signifikasi α ≤ 0,05. Hasil: Perawatan 21 hari dengan PRF kombinasi CAF maupun CAF saja, keduanya mampu menurunkan RG, meningkatkan KGW, mengurangi RW dan memperbaiki CAL. Terdapat perbedaan RG dan CAL yang signifikan antara perawatan PRF kombinasi CAF dan CAF saja (p≤0,05). Keluhan subjektif yang dirasakan pasien selama 7 hari pasca perawatan lebih baik pada sisi yang menggunakan PRF. Kesimpulan : Penutupan resesi gingiva (RG) dan perolehan peningkatan perlekatan klinis (CAL) terjadi lebih baik dengan aplikasi PRF kombinasi CAF dibandingkan dengan CAF saja.PRFCAFRGEFEKTIFITAS PLATELET RICH FIBRIN (PRF) PADA PERAWATAN BEDAH RESESI GINGIVA