Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenMELVA FRESYA DESIANA2024-05-142024-05-142012-08-07https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150110080106Penyakit tanaman merupakan salah satu pembatas dalam produksi tanaman. Pengendalian penyakit yang sering dilakukan petani adalah dengan menggunakan pestisida sintetis yang berpotensi untuk membahayakan manusia dan lingkungan.Salah satu pengendalian ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan bahan organik dan air rendamannya. Kompos dapat digunakan sebagai bahan pembawa agens antagonis seperti kompos plus yaitu kompos yang ditambahkan jamur antagonis Trichoderma sp., Papulaspora sp., dan Paecilomyces sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mikroba yang terdapat dalam kompos, kompos plus dan air rendamannya dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen A. solani. Percobaan dilakukan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Februari sampai April 2012. Jamur dan bakteri diisolasi dari kompos dan kompos plus beserta air rendamannya. Isolat tersebut diuji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan jamur A. solani menggunakan metode dual culture dan poisoneous food yang dimodifikasi. Hasil percobaan menunjukkan terdapat perbedaan jenis dan kerapatan populasi mikroba di dalam kompos dan kompos plus beserta air rendamannya. Mikroba antagonis hasil isolasi yang mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen A. solani secara in vitro adalah Trichoderma sp. dan Aspergillus sp. sebesar 63.1 – 68.9%. Jamur antagonis yang ditambahkan pada kompos plus yaitu Trichoderma sp., Paecilomyces sp., dan Papulaspora sp. dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen tular udara, A.solani, secara in vitro sebesar 43.0 – 68.9%.Air rendaman komposKompos plusAlternaria solaniKEMAMPUAN MIKROBA ASAL AIR RENDAMAN KOMPOSDAN KOMPOS PLUS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Alternaria solani Sorr. SECARA IN VITRO