BinahayatiBinahayatiWINNY CITRA DEWI UTAMI2024-05-272024-05-272015-08-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/171320120001Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan proses pemberdayaan putus putus sekolah remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), serta observasi non partisipatif. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber tertulis tentang proses pelaksanaan program. Studi menemukan menunjukkan bahwa proses pemberdayaan turun remaja telah terjadi untuk beberapa derajat. Pelaksanaan program tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip pemberdayaan. Hambatan termasuk kebijakan yang sering berubah dan tidak responsif terhadap kondisi di lapangan, pemahaman yang tidak merata pihak yang terlibat dalam proses pemberdayaan remaja dan kurangnya pekerja sosial. Mengatasi hambatan ini akan membutuhkan penguatan kebijakan dan perencanaan program dan melibatkan semua steakholders, penguatan koordinasi dan sosialisasi baik di tingkat kabupaten / kota dan provinsi, serta mempromosikan program peningkatan kapasitas bagi pekerja sosial dalam melakukan pelayanan kepada remaja.PemberdayaanProsesPutus SekolahPEMBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH STUDI PADA BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT CIMAHI