Sandra PebriantiTitis KurniawanTRIA NURHAYYU FADILAH2024-06-132024-06-132023-06-27https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220310190015Diabetes melitus (DM) dikenal sebagai penyakit kronik yang menimbulkan banyak komplikasi, angka komplikasi terus meningkat diakibatkan karena perilaku manajemen diri pasien yang buruk. Efektifitas melakukan manajemen diri dipengaruhi oleh banyaknya faktor, pengetahuan dan self efficacy merupakan dua faktor penting dalam menentukan kemampuan pasien mengelola penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan dan self efficacy pada pasien DM tipe 2 dalam menjalankan manajemen diri. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ini melibatkan 188 pasien DM tipe 2 yang ditentukan menggunakan teknik consecutive sampling. Kuesioner karakteristik responden, Diabetes Self-Care Knowledge Questionnaire (DSCKQ-30) dan Diabetes Management Self-Efficacy Scale(DMSES) versi Indonesia digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini lebih dari setengah responden pengetahuan dengan kategori rendah (55,3%) dan domain terendah berada pada domain kepatuhan manajemen diri. Sedangkan self efficacy berada pada kategori sedang (60,6%) dengan domain terendah berada pada domain pengaturan diet. Hal ini menunjukkan bahwa pasien DM tipe 2 memiliki pengetahuan dan self efficacy yang masih kurang dikarenakan adanya hambatan dalam melakukan kemampuan manajemen diri yang efektif. Direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya untuk menemukan strategi yang paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan pasien DM tipe 2 terutama kepatuhan manajemen diri dan peningkatan self efficacy mengenai diet.Diabetes melitus tipe 2Manajemen diriPengetahuanGambaran Pengetahuan dan Self Efficacy Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Menjalankan Manajemen Diri