Siska WiramihardjaGaga Irawan NugrahaSALSABILA EVITA2024-05-212024-05-212023-10-08https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130110190135Obesitas ditandai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 … merupakan pintu masuk berbagai penyakit tidak menular, dimana mortalitas tertinggi disebabkan oleh penyakit kardiometabolik. .. Status obesitas sentral yang diukur dengan indikator lingkar pinggang (LiPi), rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP), dan rasio lingkar pinggang tinggi (RLPTB) dapat menjadi prediktor dan alat skrining dini yang baik untuk risiko penyakit kardiometabolik. Tujuan: Untuk mengetahui status obesitas sentral berdasarkan LiPi, RLPP, dan RLPTB pada wanita obesitas di Jawa Barat Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif dengan pendekatan potong lintang yang menggunakan data sekunder berupa data pasien wanita obesitas di klinik gizi swasta periode Januari-Juli 2023. Sampling dilakukan dengan metode simple random sampling dan mendapat 169 subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik (SPSS) Hasil: Status obesitas sentral pada wanita obesitas tertinggi adalah berdasarkan RLPTB, yaitu 154 orang (91,1%), diikuti berdasarkan LiPi, yaitu 151 orang (89,3%), dan terendah berdasarkan RLPP, yaitu 136 orang (80,5%). Berdasarkan klasifikasi IMT, obesitas sentral cenderung lebih tinggi pada wanita obesitas II, yaitu 102 orang (100%) berdasarkan RLPTB, 102 orang (100%) berdasarkan LiPi, dan 85 orang (83,3%) berdasarkan RLPP. Simpulan: Angka wanita obesitas yang mengalami obesitas sentral berdasarkan indikator LiPi, RLPP, dan RLPTB cenderung tinggi. Oleh karena itu, penggunaan indikator-indikator ini dapat dipertimbangkan dalam promosi, edukasi kesehatan, dan sebagai alat skrining dini pada penderita obesitas untuk mencegah dan mengontrol risiko penyakit kardiometabolik.Obesitas SentralLPRLPPGambaran Obesitas Sentral berdasarkan Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang Pinggul, dan Rasio Lingkar Pinggang Tinggi Badan pada Wanita Obesitas di Jawa Barat