Ahmad YaminLaili RahayuwatiTINI2024-05-222024-05-222017-08-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120150056Pasien diabetes melitus beresiko 15% mengalami komplikasi kaki diabetik pada masa hidupnya dan 70% kambuh kembali dalam 5 tahun. Studi penelitian sebelumnya menunjukkan program edukasi dapat membantu meningkatkan perawatan diri dan mengurangi resiko kaki diabetik. Pendekatan edukasi yang dinilai efektif dan efisien adalah edukasi secara berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program edukasi berbasis kelompok tentang perawatan diri terhadap resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian quasi experiment dengan pre-post test with control group. Kelompok intervensi dan kontrol ditentukan melalui cluster sampling di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kota Bandung. Responden diambil secara purposive sampling sebanyak 68 responden, yaitu kelompok intervensi (n=33) dan kelompok kontrol (n=35). Data dikumpulkan dengan kuesioner perawatan diri dan pemeriksaan skrining resiko kaki diabetik. Analisis menggunakan uji t paired dan independent t test serta analisis multivariat dengan uji ancova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata skor resiko kaki diabetik sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi (2,88±1,71, p value 0,001) dan kontrol (0,6±1,66, p value 0,040), serta adanya perbedaan rata-rata skor resiko kaki diabetik antara kedua kelompok (p value 0,001). Aktivitas perawatan diri juga ditemukan mengalami perbedaan pada kelompok intervensi (p value 0,000) dan kelompok kontrol (p value 0,001). Analisis multivariat menunjukkkan bahwa perbedaan skor resiko kaki diabetik disebabkan oleh intervensi program edukasi berbasis kelompok (p value=0,001) serta tidak dipengaruhi oleh variabel perancu usia, jenis kelamin, pendidikan, lama sakit dan merokok (p value > 0,05). Program edukasi berbasis kelompok tentang perawatan diri berpengaruh terhadap penurunan resiko kaki diabetik. Program ini dapat diaplikasikan dalam kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) melalui proses kemitraan dan pemberdayaan dengan melibatkan institusi pendidikan kesehatan, kader, tokoh masyarakat, relawan guna meningkatkan monitoring perawatan diri dan resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus.Diabetes MelitusEdukasi Berbasis KelompokPerawatan DiriPROGRAM EDUKASI BERBASIS KELOMPOK TENTANG PERAWATAN DIRI TERHADAP PENURUNAN RESIKO KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2