Haryo Suhardi MartodirdjoSantoso Tri RaharjoKUSUMA WULANDARI2024-05-242024-05-242022-08-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170430150001Penelitian ini bertujuan menganalisis pendirian dan implementasi atau pelaksanaan Bumdes di Desa Glingseran dengan mengunakan perspektif Kekuatan atau strength perspective dengan model Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset atau Asset-Based Community Development (ABCD). Penelitian dilakukan di Bumdes Desa Glingseran, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data dari hasil wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian menggunakan tahapan yang sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan Huberman.Temuan dari penelitian yaitu Pendirian dan implementasi Bumdes melalui strategi kegiatan keagamaan sebagai tindakan kolektif. Startegi kegiatan keagamaan atau solawatan menjadi ruang atau wadah bersama bagi masyarakat desa Glingseran untuk melibatkan masyarakat dalam merencanakan pendirian dan implentasi Bumdes. Kegiatan keagamaan mampu menciptakan hubungan antara para elemen masyarakat dan menyatukan masyarakat. Bumdes sebagai pengembangan masyarakat berbasis aset mempunyai prinsip-prinsip yaitu: 1)peningkatan kemandirian, 2)adanya interaksi sosial yang kuat, 3)pengembangan masyarakat berdasarkan karakter masyarakat, 4) pengembangan dilakukan berdasarkan ketersedian sumber daya. Bumdes sebagai metode pengembangan masyarakat berbasis aset dilakukan melalui tahapan: 1)mengidentifikasi kekuatan dan aset masyarakat, 2)membangun visi, 3) memobilisasi aset, 4)membangun jaringan, 5)implementasi Bumdes, 6) keberhasilan Bumdes.Perspektif kekuatanModel ABCDBumdesPERSPEKTIF KEKUATAN DALAM PENDIRIAN DAN IMPLEMENTASI BUMDES DI DESA GLINGSERAN KABUPATEN BONDOWOSO