Evita PuspitasariTidak ada Data DosenHILMA RIZKI MARISTA2024-06-062024-06-062017-10-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/120110130056Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah kualitas laba setelah adopsi IFRS (International Financial Reporting Standard) pada industri manufaktur di Indonesia, Malaysia, dan Singapura memiliki nilai yang serupa. Discretionary accrual digunakan sebagai alat ukur. Penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Malaysia, dan Bursa Efek Singapura di tahun 2016 sebagai sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 248 perusahaan. Pengambilan sampel didasarkan pada teknik sampling Slovine. Data pada penelitian ini diuji menggunakan Uji Beda. Kesimpulan yang diperoleh yaitu adanya perbedaan signifikan nilai kualitas laba setelah adopsi IFRS pada Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Nilai kualitas laba di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.Kualitas LabaAdopsi IFRSDiscretionary AccrualAnalisis Perbandingan Kualitas Laba Setelah Adopsi IFRS