Ade ZuhrotunIntan Timur MaisyarahSUNANI2024-05-302024-05-302022-02-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110180002Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan herba ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai obat tradisional diantaranya sebagai obat cacing, epilepsi, radang tenggorokan, dan sakit kuning (icterus). Herba ciplukan terbukti memiliki khasiat diantaranya antiinflamasi, antimikroba, antimalaria, antioksidan, dan antifibrosis. Kajian fitokimia terhadap herba ciplukan menunjukan adanya kandungan senyawa bioaktif seperti asam galat, kinin, asam tanat, dan saponin. Asam galat mempunyai berbagai aktivitas sebagai antioksidan dan analgesik, kinin sebagai antiinflamasi dan antimalaria, asam tanat sebagai antimikroba dan antialergi, dan saponin sebagai antijamur dan antivirus. High Perfomance Thin Layer Chromatography (HPTLC) merupakan modifikasi dari Thin Layer Scanner (TLC) dengan fase diam yang mempunyai ukuran partikel 5-6 µm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa asam galat, kinin, asam tanat, dan saponin pada ekstrak etanol 70% herba ciplukan dengan metode HPTLC dan Software ImageJ. Dari penelitian ini digunakan fase gerak yang optimal untuk analisis. Dapat disimpulkan kadar senyawa asam galat, kinin, asam tanat, dan saponin berturut-turut, yaitu 0,307%; 1,938%; 0,022%; dan 2,278%.Herba Ciplukanasam galatkininAnalisis Senyawa Asam Galat, Kinin, Asam Tanat, dan Saponin Pada Ekstrak Herba Ciplukan (Physalis angula L.) Dengan Metode HPTLC Dan Software ImageJ