Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenADE SITI NURAENUN2024-05-172024-05-172014-05-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610100049Suatu tambang terbuka pasti memiliki kendala terhadap cuaca, salah satu nya adalah faktor hujan. Terjadinya hujan yang tidak pasti, akan mengakibatkan lost time produksi batubara yang tidak pasti juga. Oleh karena itu diperlukan suatu peramalan sehingga jumlah lost tme di masa yang akan datang dapat dipredksi. Penggunaan model fungsi transfer ini digunakan karena terdapat indikasi hubungan dari variabel curah hujan terhadap lost time yang dibuktikan dengan terdapatnya korelasi silang yang signifikan, baik sebelum data stasioner, maupun sesudah data tersebut stasioner dengan cara transformasi dan differencing. Model yang diperoleh untuk meramalkan lost time di lokasi pertambangan (PIT) NE dan PIT J dipengaruhi oleh lost time dan curah hujan tiga bulan sampai satu bulan sebelumnya. Sedangkan untuk PIT P dipengaruhi oleh lost time tiga bulan sampai satu bulan sebelumnya dan curah hujan dua bulan sampai satu bulan sebelumnya. Hasil peramalan lost time di PIT NE, PIT J dan PIT P untuk bulan September mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya, kemudian mengalami penurunan di bulan Oktober, dan mengalami kenaikan lagi di bulan November.Lost TimehujanFungsi TransferPERAMALAN LOST TIME BERDASARKAN CURAH HUJAN DI LOKASI PERTAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER