Achmad BachrudinBertho TantularLULU ASMI LATHIFAH SUNDAYANA2024-05-212024-05-212018-02-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610140012Dalam menganalisis hubungan ataupun ketergantungan (dependensi) dari beberapa variabel, ukuran yang sering digunakan adalah koefisien korelasi Pearson. Tetapi, korelasi Pearson hanya dapat digunakan sebagai ukuran dependensi bagi variabel-variabel yang berdistribusi normal dan juga terdapat hubungan yang linear antar variabel. Untuk mengatasi keterbatasan dari korelasi tersebut, digunakan copula sebagai sebuah alternatif untuk mengetahui struktur dependensi. Copula Clayton digunakan untuk mengetahui dependensi antara trombosit terendah dengan lama rawat inap, dan antara hematokrit terendah dengan lama rawat inap. Sedangkan copula Gumbel digunakan untuk mengetahui dependensi antara hematokrit tertinggi dengan lama rawat inap, dan diperoleh nilai upper tail dependence sebesar 0.020. Nilai ini tergolong rendah, namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai korelasi Kendall’s Tau.copulademam berdarahdependensiIdentifikasi Struktur Dependensi Data Pasien Demam Berdarah Menggunakan Copula