Eulis Tanti MarlinaGemilang Lara Utama SaripudinBILLY SATYA ABADI2024-05-162024-05-162023-02-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/200110170283TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan FSP (Feses Sapi Potong) dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan bioethanol. TKKS sebagai sumber karbon bagi mikroorganisme untuk menghasilkan bioethanol dari konversi glukosa yang didapatkan dari ikatan rantai kompleks lignoselulosa yang ada didalam TKKS. FSP memiliki kandungan urea serta bakteri yang dapat mendegradasi lignin sehingga selulosa bisa terlepas dari ikatan lignoselulosa dan kemudian akan digunakan sebagai bahan utama yang dikonversi menjadi glukosa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan mempelajari pengaruh penggunaan Konsentrasi Asam Klorida (HCl) pada proses hidrolisis terhadap perubahan lignin, selulosa dan glukosa pada proses pre-treatment bioethanol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank dengan 3 perlakuan yaitu P1 (Konsentrasi HCl 0%), P2 (Konsentrai HCl 2.5%), dan P3 (Konsentrasi HCl 5%) dengan 6 kali pengulangan. Peubah yang diamati yaitu terhadap persentase perubahan lignin, selulosa dan glukosa yang terdapat pada campuran TKKS dan Feses sapi potong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi HCl tidak berpengaruh nyata terhadap presentase perubahan pada kadar Lignin (P>0.05). Namun berbeda nyata (P<0,05) pada Perubahan konsentrasi selulosa dan kenaikan kadar glukosa. Pada penggunaan konsentrasi HCl 5% menghasilkan Perubahan paling besar terhadap kandungan selulosa sebesar 85,70% serta kenaikan glukosa terbesar 90%.Tandan Kosong Kelapa SawitAsam KloridaFeses Sapi PotongPENGARUH PENAMBAHAN ASAM KLORIDA PADA PROSES HIDROLISIS CAMPURAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN FESES SAPI POTONG TERHADAP LIGNIN, SELULOSA, DAN GLUKOSA