Qurnia Wulan SariAnkiq Taofiqurohman SBAYU MAULANA FAISAL2024-06-032024-06-032024-02-02https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230210190070Kawasan pesisir Teluk Eretan di Indramayu merupakan daerah rawan bencana pesisir akibat pemanasan global, antara lain kenaikan muka air laut, erosi, dan gelombang tinggi. Penilaian bahaya pesisir yang komprehensif diperlukan untuk menginformasikan manajemen bencana dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat. Coastal Hazards Wheel (CHW) adalah alat yang efektif untuk menilai bencana pesisir, memberikan informasi berharga untuk kesiapsiagaan dan mitigasi masa depan. Penilaian meliputi variabel seperti geological layout, wave exposure, tidal range, flora and fauna characteristics, sediment balance, dan tropical cyclone activity. Menerapkan CHW di Teluk Eretan dapat memfasilitasi penilaian risiko yang akurat dan ekstensif, memungkinkan tindakan pencegahan dan mitigasi yang tepat. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa CHW 3.0 mengklasifikasikan karakteristik pesisir Teluk Eretan menjadi 7 kode, masing-masing dengan signifikansinya sendiri dalam tingkat bencana pesisir. Kode tersebut meliputi PL-5, PL-7, BA-5, BA-7, DE-5, DE-7, dan FR-9. Kode klasifikasi membantu menilai tingkat bahaya untuk lima bencana pesisir. Gangguan ekosistem memiliki tingkat bahaya rendah dan sedang. Genangan bertahap dan intrusi air asin pesisir memiliki tingkat bahaya sedang hingga sangat tinggi. Erosi menunjukkan tingkat bahaya rendah hingga sangat tinggi. Banjir memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan sangat tinggi. CHW 3.0 menawarkan 19 opsi manajemen bencana untuk Teluk Eretan, termasuk zonasi pesisir, manajemen berbasis ekosistem, pemetaan banjir, dan sistem peringatan tsunami.teluk Eretanbencana pesisirpenilaian bahaya pesisirPENILAIAN BENCANA MENGGUNAKAN COASTAL HAZARDS WHEEL DI KAWASAN PESISIR TELUK ERETAN, KABUPATEN INDRAMAYU