Teuku Yan Waliana Muda IskandarsyahYudhi ListiawanMUHAMMAD FARHAN AKBAR2024-05-312024-05-312021-08-31https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/270110170126Salah satu kebutuhan pokok bagi manusia adalah air. Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk pada Kabupaten Bandung selalu mengalami peningkatan. Selama 8 tahun jumlah penduduk Kabupaten Bandung meningkat sebesar 678.880 jiwa (21,92%). DAS Cisangkuy berfungsi sebagai penyangga kebutuhan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Salah satu penyebab penurunan kondisi hidrologis di DAS Cisangkuy karena adanya perubahan lahan dan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Oleh karen itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap koefisien limpasan air permukaan serta kaitannya dengan ketersediaan air tanah pada Sub DAS Cisangkuy. Curah hujan rata-rata tahunan dengan menggunakan metode Polligon Thiessen di daerah penelitian tahun 2006 - 2011 sebesar 2,226 m/tahun dan tahun 2014 - 2019 sebesar 1,899 m/tahun. Evapotranspirasi rata-rata tahunan dengan menggunakan metode Thornthwaite di daerah penelitian tahun 2006 - 2011 sebesar 1,276 m/tahun dan tahun 2014 – 2019 sebesar 1,377 m/tahun. Dengan metode rasional didapatkan nilai debit limpasan air permukaan (run-off) tahun 2011 sebesar 95.614.864 m3/tahun dan pada tahun 2019 sebesar 77.191.903,16 m3/tahun. Debit infiltrasi di daerah penelitian tahun 2011 sebesar 184.980.801 m3/tahun dan pada tahun 2019 sebesar 129.419.544 m3/tahun. Ketersediaan airtanah daerah penelitian tahun 2011 sebesar 139.387.663 m3/tahun dan pada tahun 2019 sebesar 79.661.393 m3/tahun.Sub DAS CisangkuyPerubahan Tutupan LahanNeraca Air.Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Koefisien Limpasan Air Permukaan Serta kaitannya dengan Ketersediaan Air Tanah Berdasarkan Neraca Air pada Sub DAS Cisangkuy, Kabupaten Bandung, Jawa Barat