Roni KastamanBoy Macklin Pareira PrawiranegaraALFANDO PUTRANTYO WIRATAMA2024-05-142024-05-142022-07-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240320180510Berdasarkan data dari sensus ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia terdapat sebanyak 26.073.689 unit UMKM non pertanian. Banyaknya jumlah UMKM tidak serta merta membuat lingkungan dunia UMKM menjadi baik, permasalahan yang biasa timbul di UMKM adalah persaingan pasar, kemampuan manajerial yang kurang baik. Banyaknya unit UMKM di Indonesia yang menimbulkan persaingan pasar menjadi lebih sulit serta dapat membuat kebutuhan dan keinginan konsumen mengenai suatu hal cepat berubah sehingga hal yang diperhatikan oleh banyak pelaku usaha untuk bersaing adalah mengatur kepuasan pelanggan. Soto ayam surabaya “Mbak SRie” merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang penyajian makan dan minum serta memiliki perhatian terhadap kepuasan pelanggan sehingga memberikan kualitas terbaik untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kriteria kepuasan pelanggan soto ayam surabaya berdasarkan variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, kualitas harga dengan melakukan survei kepuasan pelanggan. Mengetahui strategi yang diprioritaskan guna meningkatkan kualitas dari soto ayam surabaya dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Meningkatkan kualitas dari Soto Ayam Surabaya dengan cara memperbaiki kualitas secara sederhana menggunakan Quality Functional Deployment (QFD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penggunaan AHP dilakukan dengan menggunakan software ExpertChoice. Kriteria kepuasan pelanggan dari masing-masing variabel dan atribut harapan termasuk kedalam kriteria baik. Variabel kepuasan pelanggan dengan nilai rata-rata tertinggi adalah variabel kualitas pelayanan dengan nilai rata-rata sebesar 4,04 kemudian disusul variabel kualitas harga dengan nilai rata-rata sebesar 3,91 dan variabel kualitas produk dengan nilai 3,86 dengan seluruh kriteria nya adalah baik. Strategi yang memiliki nilai bobot dari yang terbesar dengan menggunakan metode AHP adalah melakukan digitalisasi dengan bobot sebesar 0,308 Peningkatan kualitas dilakukan dengan fokus dimensi atau atribut kepuasan pelanggan yang memiliki nilai bobot terbesar yaitu kehalalan dan kehigienisan sebesar 7,51, rasa sebesar 7,21, kemudahan menjangkau lokasi sebesar 6,95, harga sesuai kualitas sebesar 6,77 dan dimensi kemasan dengan nilai bobot sebesar 6,59. Strategi peningkatan kualitas yang digunakan adalah melakukan penanganan secara higienis, melakukan digitalisasi dan memperbaiki kemasan serta merekayasa produk.Kepuasan pelangganKualitasIntegrasiSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PADA UMKM SOTO SURABAYA MBAK SRIE BERDASARKAN KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI QUALITY FUNCTIONAL DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)