Muhamad KadapiAnne NurainiSELIKA FITRIAN RAMADHANI2024-05-172024-05-172023-04-08https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150320210002Kualitas benih kentang dan hasil kentang dipengaruhi oleh faktor lingkungan iklim mikro dan media tumbuh, selain itu pertumbuhan dan perkembangan tanaman ditentukan pula oleh faktor keseimbangan nutrisi dan hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi dosis pupuk K dan konsentrasi retardan terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas benih kentang G0 asal stek di dataran medium Jatinangor. Percobaan dilakukan di Rumah Plastik Kebun Percobaan Ciparanje, Jatinangor, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023 dengan ketinggian lokasi penelitian ± 685 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama merupakan dosis pupuk K meliputi 50% dosis K (50 kg KCl/ha), 100% dosis K (100 kg KCl/ha) dan 150% dosis K (150 kg KCl/ha). Faktor kedua merupakan 2 jenis retardan meliputi tanpa retardan, 100 ppm paclobutrazol, 100 ppm prohexadione-Ca dan 150 ppm prohexadione-Ca. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara dosis pupuk K dan konsentrasi retardan pada kelas benih L dan susut bobot ubi. Pengaruh mandiri 150% dosis K meningkatkan laju tumbuh ubi, jumlah ubi (6,67 knol/tanaman) dan bobot ubi (73,33 g/tanaman). Pengaruh mandiri konsentrasi 100 ppm paclobutrazol meningkatkan indeks kandungan klorofil. Konsentrasi 150 ppm prohexadione-Ca dapat menekan luas daun dan tinggi tanaman namun meningkatkan kondukstansi stomata, mempercepat waktu muncul tunas dan panjang tunas. Konsentrasi 100 ppm prohexadione-Ca menghasilkan jumlah ubi (6,78 knol/tanaman) dan bobot ubi (74,33 g/tanaman) tertinggi.Benih kentangkaliumpaclobutrazolRespon Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Benih Kentang G0 terhadap Dosis Pupuk K dan 2 Jenis Retardan di Dataran Medium Jatinangor