Setyawan BonifaciusLisda DamayantiBYA NABILA AULIA2024-06-052024-06-052019-07-01https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110150106Pendahuluan: Pengunyahan terjadi secara seimbang di kedua sisi rongga mulut, tetapi mayoritas orang mengunyah hanya pada satu sisi. Kebiasaan mengunyah satu terjadi ketika pengunyahan terjadi secara konsisten atau dominan di satu sisi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kebiasaan mengunyah satu sisi dapat mempengaruhi kesimetrisan wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kesimetrisan wajah akibat kebiasaan mengunyah satu sisi pada usia dewasa muda di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Metode: Jenis penelitian ini merupakan peelitian deskriptif, penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel diperoleh sebanyak 22 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran angkatan 2015 berusia 18-25 tahun yang memenuhi kriteria. Kebiasaan mengunyah satu sisi dinilai dengan observasi visual menggunakan metode Mc. Donnell dengan permen karet dan kesimetrisan wajah diukur dengan menghitung selisih besar sudut gonion kanan dan kiri dari fotometri ekstraoral. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 22 responden, 16 responden (72,73%) memiliki wajah asimetris dan 6 responden (27,27%) memiliki wajah simetris. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar subjek dengan kebiasaan mengunyah satu sisi di Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Gigi Padjadjaran menunjukkan gambaran wajah yang asimetris dan sebagian kecil menunjukkan gambaran wajah yang simetris.Fotometri ekstraoralkebiasaan mengunyah satu sisikesimetrisan wajahGambaran Kesimetrisan Wajah Akibat Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi pada Usia Dewasa Muda