Farina PramanikAzhariDIMAS SATRIA PUTRA2024-11-282024-11-282023-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160821200003Pendahuluan: Penempatan implan gigi dengan menggunakan teknik tangan bebas menyebabkan deviasi penempatan yang tinggi. Dengan berkembangnya 3D CBCT, operator dapat melakukan perawatan implan dengan menggunakan sistem pemandu yang menghasilkan panduan bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi akurasi penempatan implan gigi dengan menggunakan panduan bedah dan keandalan panduan bedah yang dihasilkan dari 3D CBCT. Metode: Data perencanaan bedah virtual implan gigi ditumpangkan dengan data CBCT 3D pasca operasi. Pengukuran sudut dan kedalaman dilakukan untuk menemukan penyimpangan. Setelah itu, dilakukan uji t berpasangan dan uji kesalahan RMS. Hasil: Hasil uji statistik perbandingan antara posisi implan gigi yang direncanakan dan yang telah terpasang tidak menunjukkan adanya penyimpangan yang signifikan, yaitu 0,698 & 0,70 untuk penyimpangan sudut dan 0,205 untuk penyimpangan kedalaman. Hasil uji RMSE 0,075 & 0,05 pada deviasi sudut & 0,003 antara implan gigi yang direncanakan dan yang ditempatkan. Pembahasan: Pengujian statistik menunjukkan adanya deviasi dari rencana penempatan implan gigi, namun tidak terjadi perubahan yang signifikan sehingga hasil pengukuran rata-rata deviasi masih dalam batas aman. Hasil uji RMSE mendekati angka hipotetik (0) dan menunjukkan akurasi yang baik. Kesimpulan: Penyimpangan yang ditemukan pada penelitian ini disebabkan oleh tidak adanya metal sleeve dan pengalaman operator dalam menggunakan surgical guide, namun penyimpangan tersebut masih dalam batas aman dan penggunaan surgical guide yang berasal dari CBCT 3D dapat diandalkan dan dapat meningkatkan akurasi dalam perawatan implan gigi.AkurasiPerencanaan Bedah VirtualImplan Gigi Panduan BedahAkurasi Penempatan Implan Gigi Menggunakan Surgical Guide yang Berasal dari CBCT 3D