Adiatma Yudistira Manogar SiregarTidak ada Data DosenEDI IRAWAN2024-05-302024-05-302014-02-25https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/120720120038Kredit mikro merupakan salah satu upaya yang dilakukan berbagai negara guna menurunkan tingkat kemiskinan di negaranya dengan cara mandiri. Pelaksanaan program kredit mikro untuk masyarakat yang berkecimpung di dunia UMKM juga dilaksanakan di Indonesia guna menurunkan tingkat kemiskinan lewat program dari tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K). Pihak perbankan juga turut mengambil andil dalam pelaksanaan program kredit mikro dimana konsumennya cukup banyak. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa pelaksanaan program kredit mikro dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga miskin dan juga mampu untuk menggeser status kemiskinan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data KOR Panel susenas tahun 2011 dan tahun 2012. Observasi dilakukan pada 1924 rumah tangga dengan pengeluaran per kapita per bulan kurang dari PPP US$ 2. Penelitian ini menggunakan metode difference in difference dengan membandingkan antara kelompok aksi yang mengikuti program kredit mikro dengan kolompok kontrol yang tidak mengikuti program kredit mikro. Kelompok aksi pada penelitian in dibagi menjadi dua, yaitu rumah tanggga miskin yang mengikuti program kredit mikro dari pemerintah (Kelompok Aksi I) dan rumah tanggga miskin yang mengikuti program kredit mikro dari perbankan (Kelompok Aksi II). Variabel independen dalam penelitian ini adalah delta pengeluaran konsumsi per kapita per bulan, sedangkan variabel dependen terdiri dari karakteristik rumah tangga (ukuran rumah tangga, jumlah ART yang bekerja, usia kepala RT, serta lama pendidikan kepala RT), karakteristik domisili (dummy perkotaan), serta karakteristik sektor usaha (dummy sektor pertanian, dummy sektor industri, dan dummy sektor perdagangan). Dari hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa dampak kelompok aksi I lebih baik dari dampak kelompok aksi II baik dari sisi peningkatan kesejahteraan rumah tangga miskin maupun dasi sisi pergeseran status kemiskinan. Dari variabel independen yang digunakan untuk mengukur pengaruh tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin di Indonesia, yang mempunyai arah positif adalah mengikuti program kredit mikro, domisili rumah tangga miskin di kawasan perkotaan, usia kepala rumah tangga, lama pendidikan kepala rumah tangga serta pekerjaan di sektor perdagangan.KREDIT MIKROKESEJAHTERAANRUMAH TANGGA MISKINDAMPAK KREDIT MIKRO TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA