Achmad BachrudinLienda NoviyantiRADEN RETNAWULAN WALIPAH2024-05-302024-05-302016-04-21https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140720120001Pemetaan Incidence Rate (IR) suatu penyakit dapat disajikan secara geografis. Pendekatan dengan model Poisson Kriging yang lebih tepat karena mempertimbangkan faktor lingkungan. Sebagai salah satu aplikasinya, metode tersebut digunakan untuk menentukan tingkat risiko setiap kelurahan, sebagai sebagai unit pengamatannya, dengan mempertimbangkan kejadian penyakit Demam Berdarah (DBD) di wilayah-wilayah sekitarnya. Analisis atas data penyakit DBD Kota Bandung tahun 2014 memberikan hasil bahwa 26.49% kelurahan memiliki risiko berjangkit DBD rendah, 29.14% berisiko sedang, dan 44.37% berisiko tinggi. Statistik ini mengindikasikan bahwa Kota Bandung berada dalam waspada penyakit DBD. Untuk analisis lebih lanjut, cakupan wilayah lebih kecil, misalnya Rukun Warga atau Rukun Tetangga dapat dipertimbangkan untuk lebih memudahkan penanggulangan dan pencegahan penyakit DBD yang timbul.Poisson KrigingDemam Berdarah DengueIncidence RatePemetaan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung dengan Metode Poisson Kriging