Edhyana Kusumastuti SahiratmadjaMas Rizky Anggun Adipurna SyamsunarnoFIDI BHAWANA JAYA2024-05-202024-05-202022-07-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/131620200002Pendahuluan: Daun Moringa oleifera Lam. (Kelor) memiliki efek anti inflamasi dan regenerasi sel yang dapat mempercepat penyembuhan luka. TGF-Beta dan VEGF terlibat dalam berbagai proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor meningkatkan proses penyembuhan luka secara makroskopis dan meningkatkan kadar serum TGF-Beta dan VEGF mencit. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental, menggunakan 30 ekor mencit Swiss Webster yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu mencit yang tidak dilukai, mencit yang dilukai dan diberi ekstrak etanol daun kelor (280 dan 560 mg/kgBB/hari) yang dimulai pada hari ke 3 setelah luka. Kelompok mencit luka yang lain juga diberi masing-masing Na CMC dan sirup zink per oral sebagai kontrol negatif dan kontrol positif. Area luka diukur pada hari ke-0 (H0) menggunakan software ImageJ, dan diikuti perkembangan lukanya setelah 1, 3 dan 6 hari. Pada hari ke-6 darah mencit diambil untuk dilakukan pengukuran kadar serum TGF-Beta dan VEGF (ELISA). Hasil kemudian dibandingkan dan dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan Kruskal Wallis. Hasil: Persentase kontraksi luka pada kelompok yang diberi ekstrak daun kelor pada hari ke-6 yaitu Dosis 280 mg/kgBB/hari (13,76%) dan Dosis 560 mg/kgBB/hari sebesar (13,38%) secara signifikan lebih tinggi (p=0,005) dibandingkan kelompok kontrol negatif (21.93%), namun kadar serum TGF-Beta dan VEGF mencit yang diberi ekstrak daun kelor dengan kedua dosis tidak berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif (p=0,081 dan p=0,149). Kesimpulan: Ekstrak daun kelor mempercepat proses penyembuhan luka secara makroskopis, tanpa mempengaruhi kadar TGF-Beta dan VEGF serum. Perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk melihat perubahan TGF-Beta dan VEGF.Moringa oleiferaPenyembuhan lukaTGF-βEfek Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Mencit (Mus Musculus) Model Luka