Lisda DamayantiDeddy FirmanRANI TOSYA SARI2024-09-112024-09-112019-10-24https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160221160002Restorasi dengan logam dapat memberikan efek toksik, kimia dan alergi. Perbedaan antara warna dan tampilan gigi yang natural merupakan masalah pada restorasi mahkota dengan logam. Penggunaan restorasi komposit indirect telah meningkat pada gigi dengan kerusakan yang luas karena sifat fisik dan mekanis bahan ini memberikan ketahanan yang lebih baik dibandingkan tipe restorasi yang lain. Berapa tahun terakhir dikembangkan suatu material bahan restorasi komposit keramik indirect yaitu ceramage. Ceramage adalah zirconium silicate yang ditambahkan pada restorasi indirect sehingga mengkombinasikan kelebihan antara resin komposit dan keramik. Prasyarat penting untuk keberhasilan klinis restorasi mahkota antara lain estetika yang baik, resistensi yang tinggi terhadap fraktur dan kedudukan marginal yang fit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disain margin chamfer dan shoulder terhadap ketahanan fraktur mahkota ceramage gigi anterior. Jumlah sampel 20 mahkota ceramage, dibagi dua kelompok margin shoulder dan kelompok margin chamfer. Penelitian ini menggunakan alat Universal Testing Mechine untuk mengukur nilai ketahanan fraktur mahkota ceramage dalam satuan Newton. Hasil penelitian di uji menggunakan analisis statistik t-test, dengan p>0,05. Nilai rata-rata ketahanan fraktur restorasi mahkota ceramage dengan kelompok sampel margin chamfer 377,15N dan margin shoulder 255,93N. Preparasi margin chamfer memberikan ketahanan fraktur yang lebih besar dari pada shoulder secara signifikan.CeramageChamferKetahanan frakturPENGARUH DISAIN PREPARASI MARGIN CHAMFER DAN SHOULDER TERHADAP KETAHANAN FRAKTUR RESTORASI MAHKOTA CERAMAGE GIGI ANTERIOR