AbunTuti WidjastutiALFIAN HERFAN PRASETYA2024-05-162024-05-162023-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/200110190078Ayam broiler adalah ayam yang dipelihara dengan cepat untuk memproduksi daging. Ayam broiler memiliki waktu pertumbuhan yang singkat karena merupakan ayam hasil modifikasi genetik. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik “Lacto-B” dan dosis yang tepat terhadap nilai konversi ransum dan IOFC. Penelitian menggunakan 80 ekor DOC yang dipelihara selama 28 hari. Ayam broiler dibagi menjadi 4 perlakuan dan 5 pengulangan yang terdiri dari 20 ekor per perlakuan dan 4 ekor per unit. Cara pemberian probiotik melalui air minum ayam broiler. Dosis yang diberikan adalah P0: 0 ml liter probiotik/liter air minum (kontrol); P1: 0,5 ml/liter air; P2: 1 ml/liter air; dan P3: 1,5 ml/liter air. Melalui hasil analisis ragam bahwa pemberian probiotik pada perlakuan P1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai konversi ransum dan IOFC ayam broiler. Pemberian perlakuan P1 dengan dosis 0,5 ml/liter air minum menghasilkan konversi ransum terendah (1,25) dan nilai IOFC tertinggi Rp. 16.453/ekorAyam broilerProbiotikAir MinumPengaruh Pemberian Probiotik Lacto-B Terhadap Nilai Konversi Ransum dan Income Over Feed Cost Ayam Broiler