Tuti KaryaniTidak ada Data DosenNIDA'A KHOIRUNNISA2024-05-172024-05-172023-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610190112Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga berkontribusi dalam menyumbang PDB. Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memproduksi cabai dan Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang petaninya aktif melakukan usahatani komoditas cabai. Dalam menjalankan usahatani, permasalahan mendasar yang sering dihadapi petani adalah keterbatasan modal. Financial technology (fintech) sebagai produk dari keuangan dan layanan permodalan yang baru diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada petani dalam mengakses modal dan mendorong kemajuan teknologi di pembiayaan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat petani cabai dalam menggunakan pembiayaan dari fintech yang ditentukan menggunakan variabel dari teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT adalah salah satu teori dalam penerimaan dan penggunaan teknologi informasi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kabandungan dengan jumlah responden sebanyak 70 petani cabai. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel performance expectancy (ekspektasi kinerja), effort expectancy (ekspektasi usaha), dan social influence (pengaruh sosial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan pembiayaan dari fintech, namun variabel facilitating conditions (kondisi fasilitas pendukung) berpengaruh negatif dan tidak siginifikan terhadap minat petani cabai dalam menggunakan pembiayaan dari fintech.Financial TechnologyUnified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)Petani Cabai.Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Petani Cabai Dalam Menggunakan Financial Technology (Fintech) (Suatu Kasus di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi)