Marleen SunyotoRobi AndoyoNAZIR SIDDIQ2024-05-142024-05-142018-12-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240120160001Pangan darurat merupakan pangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian manusia dalam keadaan darurat seperti banjir, longsor, gempa bumi, musim kelaparan. Pangan darurat harus memiliki umur simpan lama, memiliki palatabilitas,dan memiliki nutrisi yang baik. Sehingga untuk memenuhi kriteria tersebut, pangan darurat dirancang berbentuk semi padat (puree) berbasis Whey Protein Concentrate dan tepung ubi jalar modifikasi annealing serta fortifikasi mineral mix. Pangan semi padat biasanya mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi jumlah mikroorganisme, salah satunya adalah dengan proses termal sterilisasi. Proses perlakuan panas yang tidak tepat bisa menurunkan karakteristik fisik dan sensorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi optimal dan proses termal sterilisasi dari pangan darurat berbentuk semi padat (puree) berbasis WPC terdenaturasi dan tepung ubi jalar modifikasi annealing. Metode penelitian menggunakan response surface methodology (RSM). Dengan variabel kadar protein (10%-20%), kadar mineral mix (2%-4%), dan tingkat sterilisasi (5D-12D). Perancangan percobaan dilakukan menggunakan central composite design sehingga dihasilkan 33 running dengan center point yang diulang sebanyak 5 kali. Berdasarkan hasil penelitian pangan darurat semi padat dengan kondisi optimal dirancang dengan kadar protein 10%, kadar mineral mix 2,819% dengan tingkat sterilisasi 12D. Uji pendugaan umur simpan sebagai pendukung penelitian menyatakan bahwa pangan darurat dengan kondisi optimal tersebut memiliki umur simpan selama 152 hari.Pangan DaruratOptimasiSterilisasiOPTIMASI FORMULA DAN KONDISI PROSES STERILISASI PANGAN DARURAT SEMI PADAT BERBASIS WHEY PROTEIN CONCENTRATE TERDENATURASI DAN TEPUNG UBI JALAR