Siti Nur FatimahDewi Marhaeni Diah HerawatiVERNANDA ALVIONITA PUSPITASARI2024-05-202024-05-202022-10-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130920210025Latar Belakang : Masalah kesehatan terkait gizi yaitu penyakit degeneratif dalam beberapa tahun menunjukkan peningkatan. Masalah gizi tersebut dapat dicegah pada usia remaja dan dewasa muda melalui perbaikan pola makan seseorang. Remaja memiliki kebiasaan makanan cenderung melampiaskannya pada makanan ringan dan tidak didukung dengan literasi gizi yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat litrasi gizi dengan pola konsumsi pangan kemasan pada remaja. Subjek dan Metode: Desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian di SMPN 1 Tunjung Teja dengan jumlah sampel sebanyak 47 orang dengan kriteria usia 12-15 tahun dipilih secara teknik Simpel random sampling. Data dikumpulkan dengan observasi dan teknik wawancara menggunakan instrumen kuesioner Newest Vital Sign (NVS) yang telah diapdaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan lembar Food Frequency Questionnaire (FFQ). Data yang diperoleh dianalisis secara uji normalitas, analisa univariat, bivariat dan multivariat menggunakan perangkat SPSS versi 26. Hasil: Remaja memiliki tingkat literasi gizi tidak adekuat 91,5%. Tingkat literasi gizi dengan pola konsumsi pangan kemasan pada remaja memiliki hubungan yang siginfikan dengan nilai p-value 0,008 0,05. Tingkat literasi gizi terhadap pola konsumsi produk pangan kemasan memiliki arah hubungan yang negatif. Tingkat literasi gizi merupakan faktor yang memiliki hubungan yang memengaruhi dibandingkan variabel lain. Simpulan: Tingkat literasi gizi memiliki hubungan dengan pola konsumsi produk pangan pada remaja. Jenis kelamin, pendidikan orang tua dan akses informasi tidak menunjukan hubungan dengan pola konsumsi pangan kemasan pada remaja. Tingkat literasi gizi merupakan faktor yang sangat memengaruhi terhadap pola konsumsi produk pangan kemasan pada remaja.Makanan ringanMasalah giziPola makanHUBUNGAN TINGKAT LITERASI GIZI DENGAN POLA KONSUMSI PRODUK PANGAN KEMASAN PADA REMAJA