Lisda AmaliaUni GamayaniANNISA PUTRI DEWANTI2024-06-112024-06-112023-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130110200012Latar Belakang dan Tujuan: Stroke merupakan masalah kesehatan global akibat gabungan dari beberapa faktor risiko. Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan prevalensi stroke dan infeksi Covid-19 dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke iskemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis pasien stroke di era pandemi Covid-19. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif retrospektif dari data rekam medis pasien stroke di Bangsal Neurologis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Maret 2020-Desember 2022 secara total sampling. Data yang diambil meliputi karakteristik sosiodemografis dan klinis serta luaran klinis dari seluruh subjek. Hasil: Ditemukan 400 subjek pasien stroke. Mayoritas sampel memiliki karakteristik jenis kelamin laki-laki (52%), rentang usia 55-64 tahun (38,25%), pendidikan SMA (33%), serta domisili di sekitar Bandung (85,2%). Stroke iskemik lebih tinggi dari perdarahan dan lebih banyak lokasi lesi pada hemisfer kanan (40,75%), onset >6 jam (67,5%) serta mengalami multipel faktor risiko dengan hipertensi menempati presentase tertinggi (88,5%). Mayoritas subjek masuk dengan stroke sedang (51,5%) dan keluar dengan stroke ringan (39,75%). Pasien stroke dengan Covid-19 (9,25%) sebagian besar memiliki luaran klinis yang lebih buruk dibandingkan pasien stroke tanpa Covid-19. Simpulan: Secara keseluruhan, terjadi penurunan angka kejadian stroke. Karakteristik laki-laki dan lesi hemisfer kanan lebih banyak pada pasien stroke di masa pandemi Covid-19. Pasien stroke dengan Covid-19 memiliki luaran klinis lebih buruk.StrokeKarakteristik KlinisPandemiKarakteristik Klinis Pasien Stroke di Era Pandemi Covid-19